Assalamualaikum semoga sahabat-sahabat sentiasa berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa,
Alhamdulillah syukur ke hadrat ilahi hari ini kita masih lagi diberi kesempatan untuk menikmati nikmat nyawa dan pemberian udara yang kita sedut seharian tanpa bayaran satu sen pun hatta tanpa tukaran apa jua sekalipun.
Pernahkan sahabat-sahabat berasa tidak sabar untuk solat?
Hmmmm...soalan ini nampak dan kelihatan agak praktikal malah mungkin terlalu subjektif untuk dijawab mahupun dinilai kan...
Ingin saya kongsikan hasil pembacaan saya dalam sebuah blog...
Kata Rasulullah Saw, "Saat dimana seorang hamba
paling dekat kepada Tuhannya, Allah Azza Wajalla, adalah ketika dia
bersujud.(HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)
Namun, tahukah Anda bahwa dengan banyak bersujud
maka muatan-muatan listrik yang ada dalam tubuh kita akan keluar kerana
diserap oleh bumi (tanah)?
Apa itu muatan-muatan listrik?
Abdurrahman
Al-Asymawi, seorang ulama terkemuka berkebangsaan Mesir dalam bukunya
yang berjudul Basysyiru Wa La Tunffiru mengatakan, setiap hari tubuh
menyerap cahaya dan tenaga listrik magnetis yang tak sedikit jumlahnya
melalui perangkat-perangkat listrik yang kita gunakan.
Sehingga
dengan demikian tubuh ini menjadi alat untuk menyerap cahaya listrik
magnetis dalam jumlah banyak. Ertinya, tubuh mengangkut sejumlah tenaga
listrik tanpa kita sedari.
Ketika kita mengalami influenza, badan
terasa pegal, berat, sesak, malas dan lemah, hal ini menandakan bahwa
tubuh sedang merasakan sesuatu dari muatan magnetis tersebut. Lalu
bagaimana jalan keluarnya?
Melalui riset ilmiahnya, seorang
peneliti Barat yang non-muslim mengemukakan bahwa metode paling jitu
untuk "mensucikan" tubuh dari kandungan listrik positif (yang berbahaya
bagi tubuh) adalah dengan mengarahkan ubun ke bumi (tanah) lebih dari
sekali. Kerana, tanah itu sifatnya negatif maka ia akan menarik muatan
lsitrik yang positif, yang terdapat dalam tubuh.
Hal yang sama
juga terjadi pada aliran (kabel) listrik dari gedung-gedung yang
dialirkan ke dalam tanah. Tujuannaya adalah untuk menarik muatan listrik
yang ada pada petir ke arah tanah.
Lebih jauh dia menjelaskan
metode paling tepat adalah menempelkan ubun-ubun ke tanah secara
langsung seraya memfokuskan arah pandangan ke arah pusat bumi. Kerana,
dalam keadaan seperti itu, muatan lsitrik yang ada dalam tubuh akan
terserap oleh bumi sacara lebih kuat dan dalam jumlah yang banyak.
Dan
yang lebih mengagumkan adalah seperti yang kita ketahui bersama bahwa
secara ilmiah pusat bumi adalah Makkah Al-Mukarramah. Lebih tepatnya
lagi adalah Ka'bah, sebagaimana yang terdapat dalam kajian-kajian
geografis dan disepakati oleh mereka yang ahli di bidangnya.
Jika
demikian, sujud kepada Allah SWT yang kita lakukan setiap kali
melaksanakan solat adalah merupakan saranan yang paling tepat untuk
membuang muatan-muatan listrik berbahaya tersebut, sekaligus menjadi
saranan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Yang
Maha Pencipta.
"....maka, perbanyaklah oleh kalian bersujud," perintah Rasulullah (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Semoga kita semua diberkati Allah s.w.t.
No comments:
Post a Comment